JAKARTA - Upaya pemulihan infrastruktur pascabencana terus dilakukan untuk memastikan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
Salah satu fokus utama adalah membuka kembali akses darat yang terputus akibat kerusakan infrastruktur. Di Sumatera Utara, langkah cepat dilakukan dengan membangun jembatan sementara guna menyambungkan kembali jalur transportasi yang terdampak bencana alam.
TNI Angkatan Darat (AD) membangun jembatan aramco di kawasan Langkat, Sumatera Utara, untuk memulihkan jalur darat yang sebelumnya terputus akibat bencana. Pembangunan jembatan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat TNI AD dalam mendukung pemulihan wilayah terdampak sekaligus membantu masyarakat agar dapat kembali beraktivitas dengan lancar.
Percepatan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Donny Pramono menyampaikan bahwa pembangunan jembatan aramco tersebut bertujuan mempercepat pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana. Menurutnya, akses darat memiliki peran vital dalam mendukung mobilitas warga, distribusi logistik, serta pemulihan ekonomi lokal.
“Pengerjaan jembatan tersebut melibatkan personel gabungan dari Yonzipur 1, Zidam I/Bukit Barisan, Babinsa setempat, serta tenaga sipil operator alat berat,” kata dia saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.
Donny menegaskan bahwa keterlibatan berbagai unsur tersebut menunjukkan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana. Kerja sama lintas sektor dinilai penting agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Pembangunan Dimulai Sejak Akhir Pekan
Donny menjelaskan bahwa pembangunan jembatan aramco tersebut telah dimulai sejak Sabtu dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Sejak hari pertama, personel TNI AD langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan tahapan awal pembangunan secara bertahap.
Dia menyebutkan bahwa jembatan aramco yang dibangun memiliki panjang sekitar 17 meter dengan lebar lima meter, serta kedalaman bentang mencapai enam meter. Spesifikasi tersebut disesuaikan dengan kondisi medan dan kebutuhan jalur yang harus disambungkan kembali.
Tahapan Pekerjaan Dilakukan Bertahap
Dalam proses pengerjaannya, TNI AD menerapkan tahapan teknis yang terstruktur. Donny menjelaskan bahwa pada tahap awal, personel difokuskan untuk meratakan lantai dudukan jembatan menggunakan alat berat jenis ekskavator. Tahap ini menjadi fondasi penting agar konstruksi jembatan dapat berdiri dengan kokoh dan aman digunakan.
Setelah lantai dudukan dinyatakan siap, pekerjaan dilanjutkan dengan penyiapan material serta perakitan awal konstruksi jembatan aramco. Seluruh proses dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan dan ketepatan teknis, mengingat jembatan tersebut akan menjadi jalur utama bagi masyarakat setempat.
Selanjutnya, pembangunan fisik jembatan dilakukan hingga seluruh komponen terpasang dengan sempurna. Setelah rampung, jembatan akan melalui pengecekan akhir sebelum dinyatakan siap digunakan oleh masyarakat.
Minim Kendala di Lapangan
Menurut Donny, sejauh ini proses pembangunan jembatan berjalan relatif lancar. Pihaknya tidak mengalami kendala berarti selama pelaksanaan di lapangan. Cuaca yang cukup mendukung serta kesiapan personel dan peralatan menjadi faktor penting yang memperlancar proses pengerjaan.
Ia memastikan bahwa jembatan aramco tersebut akan selesai dibangun dalam waktu dekat. Dengan demikian, akses darat yang sebelumnya terputus dapat segera difungsikan kembali, sehingga aktivitas masyarakat tidak lagi terhambat.
“Satgas Gulbencal Kodam I/BB akan terus mengoptimalkan pengerjaan secara bertahap agar jembatan dapat segera difungsikan dan akses masyarakat kembali normal,” terang dia.
Dukungan TNI untuk Aktivitas Masyarakat
Pembangunan jembatan aramco ini menjadi bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung penanganan bencana dan pemulihan wilayah terdampak. Selain membantu memperbaiki infrastruktur, kehadiran TNI di lapangan juga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Akses darat yang kembali tersambung akan memudahkan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk distribusi kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan kegiatan ekonomi. Bagi daerah terdampak bencana, kelancaran transportasi menjadi faktor penting dalam mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi.
Sinergi TNI dan Masyarakat Terus Diperkuat
Donny menambahkan bahwa TNI AD akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam setiap tahapan penanganan bencana. Pembangunan jembatan aramco ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga wujud nyata kepedulian negara terhadap kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak.
Dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut, diharapkan kondisi di kawasan Langkat, Sumatera Utara, dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat kembali berjalan normal. TNI AD memastikan akan terus hadir dan berperan aktif dalam membantu masyarakat menghadapi dampak bencana alam di berbagai wilayah Indonesia.